Minggu, 22 Januari 2012

Turnamen Sepakbola Antar SSB Di Alun-alun Purworejo

Turnamen antar SSB di Alun-alun Purworejo
Euforia sepakbola di kota-kota besar Indonesia tampaknya menular sampai ke daerah, tak terkecuali di Purworejo. Setelah penampilan ciamik Timnas Piala AFF, dilanjutkan dengan lolosnya Indonesia ke fase grup penyisihan Piala Dunia zona Asia, dan terakhir penampilan trengginas Garuda Muda di ajang Sea Games, fanatisme masyarakat terhadap sepakbola terus meningkat. Mereka seolah tidak peduli bahwa faktanya belum satu gelar juara pun diraih skuad Garuda di beberapa turnamen tersebut. Kisruh PSSI yang tak kunjung usai hingga Liga Utama yang terpecah menjadi dua tidak dapat menghentikan antusiasme masyarakat terhadap sepakbola.

Hal tersebut juga dirasakan di Kabupaten Purworejo, setidaknya memasuki tahun baru 2012 ini. Setelah beberapa waktu lalu dilakukan launching tim Persekabpur yang akan berlaga di kompetisi LPIS, pada Minggu 22 Januari 2012 diadakan turnamen sepakbola Bogowonto Cup. Turnamen sepakbola antar Sekolah Sepakbola (SSB) yang terbagi menjadi tiga kelompok umur ini dijadwalkan berlansung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 22, 23 dan 29 Januari 2012.

Antusiasme para pengelola SSB yang tinggi menjadikan turnamen yang dilaksanakan di Alun-alun Purworejo ini menjadi sangat meriah. Terbukti, peserta dari luar daerah rela datang ke Purworejo untuk ikut bersaing dalam turnamen ini. Beberapa SSB dari Kebumen, Magelang, Temanggung, bahkan Kota Bandung ikut mengirimkan bibit-bibit terbaik mereka. Salah seorang pengelola SSB di Purworejo mengatakan bahwa timnya mengikuti semua kejuaraan yang ada dengan mengirimkan tiga tim, masing-masing U-11, U-13 dan U-15.

Menurut salah seorang panitia, Martin, Turnamen Bogowonto Cup ini rencananya akan dilaksanakan rutin setiap tahun. Turnamen sejenis ini memang sangat dibutuhkan untuk menggali bakat-bakat pesepakbola di berbagai kelompok umur, sehingga nantinya Purworejo dapat berbicara banyak di pentas sepakbola Nasional. Setidaknya dengan adanya event semacam ini, menjadikan Purworejo lebih meriah, serta minat warga tetangga untuk mengunjungi Purworejo juga meningkat.<rvd>

Sabtu, 21 Januari 2012

Mengenal Daerah Irigasi di Kabupaten Purworejo

Salah satu saluran irigasi di Purworejo
Kabupaten Purworejo merupakan daerah agraris, sebagian besar penduduknya bekerja di pertanian. Tahukah anda jumlah daerah irigasi di Kabupaten Purworejo dan luasannya?
Berdasarkan luas areal layanannya daerah irigasi di Kabupaten Purworejo terdiri dari :

1.     Daerah Irigasi (DI) dengan luas areal lebih dari 3.000 Ha
Daerah irigasi ini pengelolaannya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS-SO) yang berada di Yogyakarta bertanggungjawab dalam pelaksanaan pengelolaan daerah irigasi ini. Dalam pelaksanaannya, pemeliharaan jaringan irigasi di-Tugas Pembantuan-kan (diserahkan) kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Progo Bogowonto Luk Ulo (Balai PSDA Probolo). Di Kabupaten Purworejo ada 3 DI > 3.000 Ha, yaitu :
-   DI. Boro (5.126 Ha)
-   DI. Kedungputri (4.341 Ha)
-   DI. Sistem Waduk Wadaslintang (Saluran Induk Wadaslintang Timur, 9.880 Ha), terdiri dari :
1.   DI. Merden Kiri (268 Ha)
2.   DI. Kedunggupit Kulon (993 Ha)
3.   DI. Kedunggupit Wetan (1.129 Ha)
4.   DI. Kalimeneng Kanan (952 Ha)
5.   DI. Rebug (1.202 Ha)
6.   DI. Siwatu Kanan (468 Ha)
7.   DI. Pekatingan Kanan (842 Ha)
8.   DI. Pekatingan Kiri (361 Ha)
9.   DI. Sudagaran (3.665 Ha)

2.     Daerah Irigasi (DI) dengan luas areal antara 1.000 Ha s/d 3.000 Ha
Daerah irigasi ini pengelolaannya menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (Dinas PSDA) Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab dalam pelaksanaan pengelolaan daerah irigasi ini. Dalam pelaksanaannya, pemeliharaan jaringan irigasi dilaksanakan oleh Balai PSDA Probolo di Kutoarjo. Di Kabupaten Purworejo ada 2 DI yang luasnya antara 1.000 Ha s/d 3.000 Ha, yaitu :
-   DI. Loning-Kragilan (2.532 Ha)
-   DI. Watujagir, Lintas Kabupaten Purworejo-Wonosobo (210 Ha)

3.     Daerah Irigasi (DI) dengan luas areal kurang dari 1.000 Ha
Daerah irigasi ini pengelolaannya menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. Dinas Pengairan Kabupaten Purworejo bertanggungjawab dalam pelaksanaan pengelolaan daerah irigasi ini. Jumlah DI < 1.000 Ha Kabupaten Purworejo cukup banyak, tercatat ada 206 DI, antara lain :
-   DI. Kalisemo        599
-   DI. Penungkulan   581
-   DI. Jrakah            405
-   DI. Guntur            396
-   DI. Cluwek            336
-   DI. Merden Kiri     268
-   DI. Mranti             268
-   DI. Kedondong    262
-   DI. Ploro              225
-   DI. Kaliduren        190
-   dan 106 DI lainnya.

Apabila di sekitar Anda ada saluran irigasi, tahukah Anda termasuk daerah irigasi yang mana?

Sumber bacaan :
1.   PP 20/2006 tentang Irigasi
2.   SK Menteri PU Nomor 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan Status Daerah Irigasi yang Pengelolaannya Menjadi Kewenangan dan Tanggungjawab Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten.
By : Gunarto 

Selamat Datang!

Sedang dalam perbaikan...